Sabtu, 17 Oktober 2009

Tips Memilih bengkel

Kadang-kadang mobil tidak juga sembuh meskipun sudah ke bengkel. Jangan panas hati dulu, merasa di kerjai bengkel. Masalah bisa lebih cepat selesai bila anda bersikap kooperatif dan ramah. Begini kiat-kiatnya.
Kadang-kadang masalah mobil tidak juga sembuh meskipun sudah ke bengkel. Jangan panas hati dulu, merasa di kerjai bengkel. Kemungkinan masalahnya bisa lebih cepat selesai bila anda bersikap kooperatif dan ramah. Begini kiat-kiatnya
Memilih bengkel
Untuk menghindari hal-hal seperti itu, yang pertamakali dilakukan adalah memilih bengkel yang baik. Bengkel resmi punya banyak kelebihan. Teknisinya jago, alat-alatnya lengkap, tapi ongkosnya mahal.
Untuk mencari bengkel independen yang tepat dan teknisi yang pas, komunikasi jadi kunci. Waktu yang paling tepat cari bengkel/mekanik adalah ketika mobil anda belum membutuhkan jasa mereka. Jadi proses ‘hunting’ bisa sabar, teliti dan cermat. Mulailah dengan cari rekomendasi teman, keluarga, kolega, bengkel mana yang paling baik layanannya.
Perlu disadari, “you get what you pay for”. Bengkel yang kompeten, baik layanannya tidaklah murah, baik itu dealer atapun bengkel independen. Meskipun mahal anda mendapatkan layanan terbaik, mekanik terbaik, dan parts berkualitas. Untuk jangka panjang, mobil lebih terjaga, lebih aman, dan anda lebih tentram mengendarainya.
Saat ini, semua mobil baru menggunakan komputer, minimal satu. Mekanik harus menggunakan alat diagnostik untuk melacak problem mobil. Meskipun alat ini dibuat untuk mempercepat proses reparasi, adalakalanya melacak butuh waktu lama, dibandingkan proses reparasinya sendiri. Ada bengkel yang memberi harga untuk proses diagnostik ini, yang besarnya tergantung seberapa lama proses itu. Jadi jangan terkejut bila harus membayar jasa mekanik lebih mahal dari parts.
Bila mobil bermasalah
Merawat mobil berdasarkan skedul yang disarankan pembuat mobil adalah cara paling baik untuk mendapatkan mobil yang handal dan awet. Juga jadi landasan yang kuat muncul masalah mekanis. Anda tidak akan disalahkan atau dituding lalai merawat mobil sesuai skedul.
-Sebelum membawa mobil ke bengkel pastikan dulu apa yang bermasalah. Pastikan anda bisa menggambarkan gejala-gejala sejelas dan setepat mungkin
-Bila problem itu tidak konstan, pastikan kapan itu muncul. Misalkan saat ngebut di tol, saat lewat jalan rusak dll.
- Saat diagnosis, ajak seseorang untuk mengecek bersama anda sebeluma reparasi dilakukan. Perhatikan benar penjelasan mekanik tentang problem mobil anda. Usahakan untuk tidaksok tahu apa problem mobil anda. Biarkan mekanik yang terlatik untuk melakukannya.
-Bila tidak puas dengan perkiraan harga yang harus dibayar, cari second opinion. Barangkali beruntung mendapat bengkel lebih murah dengan kualitas yang sama.
-Bila harus meninggalkan mobil di bengkel, tinggalkan nomer ponsel yang bisa dihubungi setiap saat.
-Mintalah agar estimasi biaya benar-benar mendekati biaya sesungguhnya. Lebih-kurang sedikit, yaaa.. bisa ditolerir. Tapi tolak bila harga yang harus dibayar sangat jauh lebih mahal dari perkiraan semula. Untuk menghindarinya, mintalah bengkel untuk mengabarkan setiap tambahan pekerjaan/biaya dan dikerjakan berdasarkan persetujuan anda.
-Saat menjemput mobil yang selesai direparasi, mintalah bengkel menunjukkan parts yang diganti dan mintalah penjelasan proses perbaikan secara detail. Ini membantu menciptakan komunikasi terbuka antara anda dan bengkel.
Bila problem belum mau pergi.
-Bila problem muncul begitu meninggalkan bengkel, putar kemudi dan balik ke bengkel dan terangkan apa yang terjadi. Lebih baik lagi bila dibuktikan lewat test drive.
-Bila problem muncul beberapa hari kemudian, segera kembali secepat mungkin. tentu saja buat janji dulu. Sangat bijaksana untuk menyimpan catatan kapan dan bagaimana problem itu muncul kembali. Tunjukkan itu pada mekanik. Coba tanyakan mengapa bisa kambuh dan alternatif apa untuk memperbaikinya. Ramah dan kooperatif bisa memberi hasil lebih baik dari pada marah-marah dan main tuding.
-Bila problem tidak juga lenyap setelah kunjungan kedua, anda mungkin harus bicara dengan atasannya. Bila tidak berhasil, hubungi pembuatnya atau representative-nya di tingkat regional. Jalur legal adalah alternatif terakhir. Biasanya problem bisa diselesaikan di tingkat dealer atau regional.

1 komentar:

  1. Berdasarkan pengalaman saya, betul sekali tips diatas, kalau montir beserta bos-nya nggak sok tahu. Seringnya mereka lebih galak bahkan 'nyuekin' keluhan kita, kemudian cari alasan yang gak masuk akal: misalnya, mobil bergetar setelah pasang kompresor AC. Jawaban mereka sambil ngotot, "engine mountingnya udah rusak" (padahal masih bagus), atawa "busi sama kabel businya harus diganti yang orisinil" (padahal baru diganti sebulan). Setelah kecewa lau mengecheck sendiri, mereka (para montir) telah menyentuh kabel Power TR pada saat bongkar kompresor, sehingga salah satu kabel longgar. Mereka pikir, kita gak tahu mesin. Yang jelas, jangan percaya bahwa ada super bengkel atau super teknisi yang bisa mengatasi segalanya. Setiap bengkel atau teknisi mempunyai spesialisasi masing-masing. Sering mereka bilang ahli seluruh penyakit mobil, nyatanya cuma tahu sedikit. Tips saya: cari bengkel yang sesuai dengan penyakit mobil. Sebelumnya konsultasikan dahulu dengan teman atau siapa saja yang faham mesin mobil. Bengkel yang kosong dan sepi pengunjung meskipun besar dan dilengkapi peralatan canggih biasanya indikasi bengkel yang gak bener, makanya ditinggalkan pelanggan (gak semuanya). Mudah-mudahan bermanfaat.

    BalasHapus