Rabu, 09 Desember 2009

Rawat Transmisi Cegah Getar pada Tongkat Persneling

Gaya berkendara dan perawatan mobil yang dapat memperpanjang usia komponen-komponen sistem transmisi sebenarnya sangat sederhana. Pertama, lakukan perpindahan gigi ketika pedal kopling benar-benar telah diinjak penuh. Kedua, sesuaikan posisi gigi transmisi dengan beban, kecepatan kendaraan dan RPM. Dan yang ketiga, agar kerja komponen-komponen tersebut tidak terganggu, lakukan penggantian oli transmisi secara teratur.

Jika poin-poin di atas yang sangat mudah dilakukan kurang kita perhatikan, biasanya muncul masalah di seputar sistem transmisi. Misalnya, gigi sulit dipindahkan, terdengar suara aneh saat mobil melaju pada kecepatan tinggi, bahkan ada yang efeknya sampai ke tongkat persneling. Salah satunya adalah getaran tongkat persneling terasa tidak normal.

Seperti kasus yang pernah dikeluhkan salah satu pengendara ke AstraWorld melalui email ke customerservice@astraworld.com. Mobilnya terasa kurang nyaman karena getaran tongkat persnelingnya lebih keras dari biasanya, bahkan diiringi dengan bunyi. Gangguan itu muncul saat-saat awal mobilnya bergerak. Tapi jika sudah melaju, getaran atau bunyi tersebut hilang dengan sendirinya.

Getar dan bunyi di tongkat persneling pada saat awal bergerak, pada umumnya terkait dengan bushing yang sudah aus. Komponen yang terbuat dari plastik ini terletak di ujung tongkat persneling bagian bawah. Tugasnya memang meredam getaran. Ia menjadi perantara persambungan ujung tongkat persneling dan pemindah gigi. Karena aus, maka tidak presisi lagi (ada celah). Itulah sebabnya getaran tongkat persneling terasa agak lebih keras. Apalagi pada saat mobil mulai bergerak, di mana saat itu beban mesin sangat besar sehingga getaran mesin pun lebih kuat.

Kasus seperti ini biasanya terjadi pada kendaraan yang menggunakan sistem penggerak roda belakang. Konstruksinya berbeda dengan sistem penggerak roda depan yang tidak menggunakan bushing. Getaran biasanya juga diiringi bunyi karena logam-logam tersebut (ujung tongkat persneling dan pemindah gigi) saling beradu. Semakin keras sentuhannya, semakin keras bunyinya.

Berhubung sumber masalahnya adalah bushing yang aus, maka solusinya adalah mengganti komponen yang terbuat dari plastik tersebut dengan yang baru. Memang, jika dibiarkan kerusakan ini tidak menjalar ke komponen yang lain. Hanya, bushing pada tongkat persneling yang aus dan terus dipaksakan bekerja akan membuat getar dan bunyinya semakin keras.

Keausan pada bushing umumnya memang karena faktor usia. Namun tidak hanya itu. Seperti disebutkan di atas, gaya berkendara juga turut mempengaruhi daya tahan komponen. Perpindahan gigi transmisi yang tidak tepat misalnya (tidak menginjak pedal kopling secara penuh), akan memberi pengaruh buruk pada komponen-komponen sistem transmisi. Karena itu, ikutilah gaya berkendara yang baik dan benar.

Astraworld.com

1 komentar:

  1. Terima kasih atas infonya yang sangat berharga Mas. Saya mengalami hal yang sama dengan Jeep CJ 7 tahun 81 yg baru saya beli. Kalo udah jalan laju bunyinya hilang sendiri. Tapi kalo putaran rendah bunyinya ngeselin banget. Besok akan saya bongkar sendiri deh. Sekali lagi makasih banyak. Salam.

    BalasHapus