Sabtu, 10 Agustus 2013

Masalah dan Solusi Alternator pada Suzuki Karimun

Mesin kendaraan bekerja dengan udara, bahan bakar dan percikan api (busi). Busi sebagai pusatnya, dan untuk mengaktifkannya kita memerlukan listrik. Aki sebagai pemasok listrik hanya cukup untuk Anda beberapa kilometer perjalanan. Kita membutuhkan lebih banyak sumber listrik.

Di sinilah fungsi alternator. Alternator memasok daya yang terus menerus untuk aki, sehingga kita tidak perlu khawatir tentang masalah kehabisan daya. Aki memiliki voltase 12 volt, tapi untuk menjaga baterai 100% terisi dan menjalankan semua fungsi kelistrikan mobil pada saat yang bersamaan; alternator perlu memiliki output antara 13,5 dan 14,8 volt. 
Karena alternator dihubungkan ke (dan kritis untuk) peralatan kendaraan lainnya, maka setiap masalah mekanik otomatis berdampak pada fungsinya. Juga berpengaruh pada mendeteksi masalah mobil. Namun dengan memperhatikan lima tanda masalah dalam daftar berikut; membuat deteksi masalah yang terkait dengan alternator sedikit lebih mudah.

Beberapa cara mendeteksi kerusakan alternato5


  1. Lampu pada dashboard (pada mobil) . Tanda ALT (alternator) atau GEN (generator) menyala. Lampu kendaraan redup atau bahkan sangat terang
  2. Selain itu bisa juga takometer berhenti, power window melambat, dll
  3. Lihat, Dengar, dan Rasakan Baunya . Lihat: belt hilang, ada yang terlepas, ataupun ada yang longar pada bagian mesin. Dengar: suara 'geraman' ataupun 'rengekan' sebelum alternator berhenti bekerja.Bau: karet terbakar atau kawat panas bisa menjadi indikasi
  4. Aki Mati. Membedakan aki mati versus alternator mati relatif mudah. Cukup 'jump-start' kendaraan dan kemudian lepaskan kabel secepat mungkin. Kemudian tunggu. Jika alternator gagal untuk mengisi sistem, kendaraan akan segera mati lagi. Jika mobil berjalan dan terus berjalan, maka kemungkinan besar masalah adalah dengan baterai. Disclaimer on
  5. Koneksi Putus atau Longgar . Dalam kasus ini, segala sesuatu dengan alternator tampaknya tidak ada masalah - masalah belt tidak ada, juga tanda-tanda lainnya. Tetapi, aki sudah mati, juga berbagai peralatan listrik pada kendaraan. Alternator listrik disalurkan melalui kabel besar dan kabel yang lebih kecil. Setiap masalah dalam kabel, kabel atau sambungan pada akhir bisa mengurangi atau menghentikan suplai listrik. Kadang-kadang, gejala dari masalah ini adalah lampu terang; alternator yang menghasilkan lebih banyak energi untuk mengatasi hambatan dalam kawat buruk atau koneksi rusak atau longgar. Gejala ini biasanya disertai oleh bau kabel panas juga. Masalah lain bisa jadi rectifier diode alternator itu. Alternator menghasilkan listrikalternating current (AC) dalam tiga tahap, tapi aksesoris mobil membutuhkan arus searah (DC) untuk beroperasi. Penyearah (rectifier) merubah arus dari AC ke DC. Tanpa komponen kritis yang beroperasi dengan benar, listrik yang dihasilkan alternator tidak dapat digunakan.
Sumber : http://www.akibaterai.com/tipsdetil.php?id=70


Pada Suzuki Karimun yang sudah berumur tentu saja part2 kelistrikan juga sudah menurun performanya termasuk kinerja alternator yang hanya mempunyai kapasitas 40Ah. Kapasitas alternator yang sudah menurun dan hanya sebesar itu tentu saja akan sangat-sangat kesulitan untuk menghandle beban-beban kelistrikan yang sebagian teman2 sudah banyak meng-upgrade piranti kelistrikan seperti upgrade audio video, jeadlamp, dll juga untuk menghidupkan dinamo extra fan karimun yg mempunyai kecepatan double speed sehingga menyebabkan voltase drop sampai dibawah ambang batas (<12 volts="">

Jika timbul masalah kelistrikan terutama di alternator, segera perbaiki/ganti agar tidak merembet ke part-part yg lain. Solusi sederhanan yang bisa menghemat biaya adalah dengan men-service alternator di bengkel-bengkle dinamo terdekat tentunya dengan melihat tingkat kerusakan yg dialami alternator, misalnya retak/ausnya stator/rotor, lemah/ausnya IC, habisnya carbon brush, ausnya dioda, bearing-bearing dll





Kali ini saya sharing masalah alternator yang mengalami kerusakan pada Stator dan Rotor yg mengalami retak dan berisiknya suara alternator.
Jika mengalami kerusakan pada Stator dan Rotor, teman2 bisa menggantinya dengan part-part copotan dari mobil yang sama atau mobil Toyota Soluna yg lebih baik kondisinya seperti terlihat pada gambar




Stator dan Rotor yang mengalami kerusakan/keausan karena usia pemakaian

Gambar atas adalah Stator dan Rotor Toyota Soluna sebagai pengganti

Jika suara dinamo ampere/alternator sudah mulai berisik sebaiknya ganti sekalian bearing-bearing tersebut sehingga suara alternator kembali senyap dan lancar putarannya. Alternator Karimun mempunyai 2 bearing (rear bearing dan front bearing) ganti sekaligus

Bearing alternator

Stator/Rotor Toyota Soluna dan bearing terpasang

Setelah mengalami perbaikan, voltase pada beban penuh tercatat 13 volts yang tadinya di bawah 12 volts dan terus menurun ketika mengalami kemacetan di perjalanan.

Jika teman2 sudah banyak melakukan upgrade kelistrikan di mobil seperti upgrade audio video dengan menambahkan beberapa komponen, seperti power 1 atau lebih, speaker split, speaker coaxial, subwoofer, dll, alangkah baiknya untuk menambah kapasitas alternator dan aki kendaraan.

Aki yang bisa digunakan untuk upgrade kelistrikan di Suzuki Karimun Kotak (MM), seperti NS60L (45Ah) atau NX100-S6L (55 Ah), sedangkan untuk Karimun Estilo (ME) atau New Karimun Estilo bisa menggantinya dengan aki dengan kapasitas 45Ah (NT-S4L) dari aki standard yang hanya mempunyai kapasitas 35Ah (NZ40L)

Sedangkan alternator bisa menggunakan alternator Suzuki Escudo (65Ah) atau Honda Accord Maestro (90Ah) atau Suzuki Baleno (70Ah), dll, dengan catatan bahwa pulley alternator harus menggunakan pulley alternator standard Suzuki Karimun

Alternator Suzuki Escudo

Alternator Honda Accord Maestro


Semoga bermanfaat!


Salam,

Unggul Pribadi
NSS Bekasi



















1 komentar: