Mencapai tujuan perjalanan merupakan harapan semua pengemudi dan penumpang, cara mengemudi kendaraan menjadi faktor yang sangat berpengaruh terhadapnya.
Saat kendaraan memiliki beban penuh, kinerja ban, suspensi, serta kaki-kaki akan berkerja keras hingga mencapai batas maksimum, pergerakan kendaraan yang mendadak dapat menmbuat kendaraan sulit dikendalikan, sebagai akibat pergerakan titik berat kendaraan yang tidak stabil.
Lakukan akselerasi secara bertahap, lepaskan pedal kopling perlahan, pergunakan gigi yang tepat.
Berikut beberapa tips pengendalian, semoga memberikan manfaat :
1. Jangan lakukan zig-zag, kerja suspensi pada batas maksimum akan mengakibatkan kurangnya daya cengkeraman ban, sehingga kendaraan akan mudah mengalami SELIP.
2. Pastikan kondisi lalu lintas aman dan memungkinkan baik kendaraan dari depan, BELAKANG, maupun arah berlawanan.
3. Gunakan lampu SEIN kanan sebagai media informasi akan menyalip.
4. Pastikan kembali melalui spion kondisi sekitar kendaraan, termasuk dari arah berlawanan akan POTENSI gangguan serta kecepatan kendaraan dari arah berlawanan.
5. Pergunakan posisi gigi yang tepat, tidak perlu menurunkan gigi bila DIRASA yang sedang dipergunakan sudah cukup dengan putaran mesin minimal 2000 rpm.
6. Gerakkan setir secara HALUS disertai dengan akselerasi.
7. BILA perlu, sertai dengan kedipan lampu jauh dan atau klakson.
8. Jangan terlalu dekat antara SISI kendaraan dengan kendaraan yang dilalui, usahakan minimal 1 meter.
9. Perhatikan marka jalan, pastikan kendaraan yang dilaui ( terutama bis ) untuk tidak bergerak MELEWATI marka, yang berarti akan menghalangi kendaraan anda.
10. Bila lampu kanan kendaraan yang telah dilalui terlihat pada SPION kiri, perlahan gerakkan kendaraan kembali menuju lajur kiri.
11. HINDARI menyalip di tikungan, naikan, serta jembatan karena selain bidang pandang terbatas, ruang manuver kendaraan yang juga terbatas cenderung berbahaya.
12. Akan banyak ditemui di perjalanan bahwa kendaraan SETELAH menyalip menggunakan sein kiri. Maksudnya adalah memberi informasi kepada kendaraan yang dilalui tentang manuver selanjutnya.
Namun ada pula yang saat menyalip langsung menggunakan sein kiri, sein ini dimaksudkan agar kendaraan yang dibelakangnya TIDAK IKUT menyalip, karena kondisi dari arah berlawanan kurang ataupun tidak aman untuk kendaraan selanjutnya menyalip.
13. Jangan menggunakan BAHU jalan, karena merupakan tempat kendaraan berhenti. Dan supir sulit mengawasi kondisi bahu jalan.
14. Jangan pula menyalip dari LAJUR KIRI, kecuali keadaan memaksa demikian.
15. Bila kendaraan lain menyalip, PELANKAN sedikit kecepatan kendaraan agar kendaraan tersebut dapat kembali kelajur kiri dengan BAIK dan lebih cepat menyalipnya. Juga menjaga jarak agar lebih AMAN, bila kendaraan tersebut kembali ke lajur kiri terlalu cepat karena kurang mahir mengemudi ataupun menghindari sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar